my mind

now, my mind is so rough. and i believe that writing is the only medicine.

tau gimana anak kecil umur 2 tahun pertama kali pake crayon? acak adul pasti. tapi dibalik itu semua, seenggaknya anak kecil tersebut sedang berusaha mengeskpresikan apa yang ia rasa. mungkin kalo sekarang gue dikasih crayon gue bingung harus ngapain. mungkin bakal tetep diem. mungkin gue ga sehebat anak kecil tersebut yang bisa mengekspresikan apa yang ia rasa. saat ini gue ngerasa hidup lagi complicated bangett. sampe2 bingung gambar seperti apa yang bakal gue lukis pake crayon tadi, sangking banyaknya yang harus gue gambar. ya, dari analogi itu gue bisa simpulin kalo gue lari dari permasalahan. gue bahkan sama sekali gaberani untk memulai gambar satu objek pun. berarti gue sama sekali ga berani untuk menghadapi setiap masalah yang gue dapet satu per satu. hahahaha tapi hidup ga seburuk itu kok. gue yakin setetes tinta putih di atas kanvas hitam bisa menjadi sedikit penghilang kejenuhan :)

15 November 2013,

H

How it feels

It's been so long time since my last post
HALO!

 Gue bakal memulai post gue kali ini dengan sebuah pertanyaan sederhana, "sebenarnya untuk apa kita hidup?". Mungkin kebanyakan orang akan menjawab, "gue hidup untuk mecapai cita2 gue, gue hidup nanti biar bisa berkeluarga, gue hidup untuk membahagiakan orang lain, gue hidup buat seneng2 sama temen, dsb". Dari berbagai jawaban2 tersebut gue bisa menyimpulkan bahwa kita hidup untuk satu tujuan yang sama, yaitu kebahagiaan. Tapi, apa yang akan lo lakukan ketika kebahagiaan yang lo tuju tersebut tenyata memiliki banyak rintangan? I know that life is not easy. Tapi, bukan itu yang gue maksud. Rintangan2 tersebut lebih bersifat memengaruhi kehidupan orang lain di sekitar kita. Mungkin kalau rintangan2 tsb hanya memengaruhi diri kita sendiri, kita biasa memutuskan dengan sekehendak kita menurut apa yg kita pikir itu benar. Tapi bagaimana jika rintangan tsb sangat memengaruhi orang lain? Gue hanya gak ingin keputusan yang gue buat untuk mencapai kebahagiaan gue itu malah akan membuat kesengsaraan untuk orang lain. Telebih jika orang2 tersebut adalah orang2 yang kita sayangi. gua hanya gak ingin gue menyesal karena memilih pilihan yang salah.

 Sebenarnya ini hanya spekalusi yang gue buat sendiri. Tidak berdasarkan adanya suata tanda2 atau fakta tertentu. Tapi saat ini gue berada di posisi yang sangat membingungkan, posisi yang sangat menentukan bagaimana hidup gue nanti. Posisi dimana gue sangat sulit menggambarkan how it feels kepada orang lain. Posisi dimana gue bingung kemana gue harus menanyakan solusi terbaik. Posisi dimana gaakan ada cukup waktu untuk merenungkan hal tersebut karena sangking rumitnya. Posisi dimana gue sadar bahwa dengan berjalannya waktu akan banyak rintangan2 lain yang jauh lebih berat.

 So in the end of my post, i just want to remind you, "watch every step that you make in your life, because it would be great on your future and the people around you".

 15 November 2013,
H